Fakta yang tidak dapat dipungkiri ialah, Indonesia sebagai sebuah negara Maritim terbesar kedua, masih melakukan ekspor garam dari negara lain. Alasannya sebab Sumber Daya Alam (SDA) maupun Manusia (SDM) belum mumpuni dalam memenuhi kebutuhan garam seluruh masyarakat.
Pemerintah sendiri terus berusaha untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas tambak garam Indonesia. Salah satu bentuk upaya tersebut ialah membuat inovasi dalam bidang peralatan industri kreatif. Apa saja peralatan baru tersebut?
Sebelum semakin penasaran, berikut penjelasannya:
- Penggunaan Pompa Air Garam
Fungsi pompa ini bermaksud untuk menghisap air laut / air garam ke dalam tambak. Penggunaan pompa akan sangat bermanfaat sebab dapat menghisap debit air dalam jumlah besar dan waktu lebih singkat. Dengan demikian, alat ini sangat efektif dalam meningkatkan kuantitas produksi garam.
Pompa air garam terbuat dari bahan besi yang memiliki kualitas husus sehingga tidak akan mudah korosi / rusak meskipun berada dalam tingkat keasaman tinggi.
- Pemasangan Alas Geomembrane
Peralatan kedua yakni alas geomembrane. Fungsinya sebagai alas air untuk dikristalkan menjadi garam. Sekilas bentuknya seperti terpal, namun kedap air dan tidak mengandung dzat yang mungkin bisa mempengaruhi kualitas garam.
Kelebihan menggunakan alas Geomembrane, garam menjadi tidak meresap dalam tanah ketika proses pengeringan sebagaimana petani garam tradisional. Dengan demikian, garam yang dihasilkan menjadi lebih putih bersih dan kuantitas nya banyak.
- Pembuatan Rumah Prisma
Alat terakhir yakni rumah prisma. Bentuk rumah prisma ini menyerupai sebuah atap prisma dari plastik. Gunanya untuk menangkap sinar matahari supaya terfokus kepada genangan air garam yang terdapat dibawahnya.
Teknologi ini sangat solutif dalam mengatasi kendala iklim tropis yang ada di Indonesia dan menjadi salah satu faktor pemerintah mengambil kebijakan impor garam.
Demikian penjelasan mengenai tambak garam dan seluruh inovasi nya, semoga bermanfaat.
ย