Pada saat umat muslim mendengar jika salah satu saudara seimannya meninggal, mereka akan melakukan sholat jenazah. Sholat ini memiliki hukum fardu kifayah yang berarti gugur kewajibannya jika ada saudara muslim lainnya yang telah melaksanakannya. Meskipun begitu, kita lebih baik turut berpartisipasi untuk melakukan sholat ketika mendengar saudara atau kerabat yang telah meninggal dunia. Cara ini menjadi langkah bagi kita untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal tersebut. Sebelum menyolatkan jenazah, mayat harus dimandikan terlebih dahulu. Memandikan dan mambalut mayat dengan kain kafan merupakan hal wajib bagi umat muslim. Untuk memandikan jenazah tersebut, ada langkah atau caranya tersendiri.
Langkah Memandikan Jenazah
Jika kita memperhatikan tempat pemandian jenazah, petugas akan menggunakan sarung tangan ketika memandikan jenazah. Cara tersebut juga harus kita lakukan ketika akan memandikan mayat sebelum dikafani dan disholatkan. Kita dapat menggunakan kain untuk menutup aurat jenazah. Pada saat membersihkan bagian tubuh jenazah, kita dapat membersihkan bagian hidung, gig. sela-sela kaki dan tangan beserta dengan rambutnya. Kita juga harus membersihkan kotoran yang melekat pada tubuh jenazah. Jika ingin kotoran pada bagian perut tidak keluar kembali, kita dapat menekan bagian perut jenazah. Apabila proses pembersihan selesai dilakukan, siram bagian tubuh dengan menggunakan air sabun. Air sabun tersebut disiram secara merata di seluruh bagian tubuh jenazah. Bilas dengan menggunakan air yang bersih. Selama pembilasan, kita juga harus membaca niat berdasarkan dengan jenis kelamin jenazah. Di bawah ini langkah lainnya ketika memandikan jenazah:
- Miringkan tubuh jenazah ke arah kiri dengan tujuan membersihkan kotoran di lambung bagian kanan.
- Miringkan tubuh jenazah ke arah kanan untuk menghilangkan kotoran lambung bagian kiri.
- Siram tubuh jenazah dengan menggunakan air kapur.
- Wudhukan jenazah
- Memberikan wewangian tanpa alkohol dan dilanjutkan untuk mengkafani jenazah.
Serangkaian Bacaan Sholat Jenazah
Serupa dengan sholat wajib dan sunnah, sholat jenazah juga dimulai dengan membaca niat, Bacaan niat untuk jenazah wanita dan laki-laki memiliki bacaan yang berbeda. Meskipun memiliki bacaan yang berbeda, arti dari niat sholat mayat tersebut tetaplah sama yakni berniat sholat jenazah dengan 4 kali takbur sebagai makmum atau imam karena Allah SWT. Jika jenazah tidak berada di hadapan kita akibat beberapa hal, kita dapar menyolatinya dengan sholat ghaib jenazah. Setelah niat, berikut bacaan sholat mayat atau jenazah lainnya:
-
Takbir
Sholat jenazah dilakukan dengan cara berdiri. Dalam sholat ini, tidak ada rukuk atau sujud. Ketika dalam posisi ini, kita akan membacakan takbir sebanyak 4 kali. Pada takbir pertama, setelah mengucapkan takbiratul ihram pertama, kita diwajibkan untuk membaca bacaan suat Al-Fatihah. Pada takbir kedua, bacaan yang perlu kita baca adalah shalawat nabi. Di takbir ketiga, kita dapat memanjatkan doa untuk meminta ampunan terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan oleh orang yang disholatkan. Sedangkan di takbir keempat, kita juga dapat membacakan doa bagi jenazah.
Untuk bacaan doa yang ditujukan kepada jenazah, doa yang dipanjatkan dapat berupa meminta kepada Allah agar pahala yang telah dikumpulkan selama hidup tidak luput dari perhitungan Allah/
-
Membaca salam
Salam merupakan langkah terakhir ketika menyolatkan jenazah. Karena tidak ada rukuk dan sujud, pelafalan salam juga dilakukan dengan cara berdiri. Pada saat salam, kita dapat menolehkan kepala ke arah kanan dan ke arah kiri secara bergantian.