Salah satu sakit yang paling sering menyerang bayi baru lahir adalah demam, dan bisa membuat bayi menjadi rewel. Namun, tidak sedikit bunda yang terlampau panik ketika mengetahui suhu tubuh sang anak menurun, padahal bisa saja itu merupakan suhu tubuh normal bayi usia 0 bulan. Dengan begitu, sangat penting bagi bunda untuk mengetahui suhu normal bayi dan juga cara mengukur suhu bayi yang benar. Sehingga, bunda tidak akan panik lagi ketika mendapati suhu anak berubah.

Suhu Normal Bayi Baru Lahir Usia 0 Bulan

Suhu bayi yang baru lahir memang akan terus berubah-ubah bergantung pada suhu sekitar. Namun pada umumnya suhu bayi dapat dikatakan normal berkisar antara 36,5°C hingga 37,2°C. Normalnya, suhu si kecil akan berubah-ubah dalam rentang 0,6°C . Sehingga, ketika terjadi suatu perubahan atau peningkatan suhu tubuh pada rentang tersebut, dapat dikatakan bahwa suhu si kecil masih normal. Suhu tubuh juga memiliki perbedaan tergantung di bagian mana anda mengukurnya.

Si kecil dapat dikatakan terserang demam apabila suhu tubuhnya mencapai angka 38°C bahkan lebih pada area dubur, telinga dan juga dahi. Angka 37,8°C ketika pengukuran dilakukan di area mulut juga menjadi pertanda si kecil mengalami demam. Serta angka 37,2°C saat pengukuran suhu diukur pada bagian ketiak. Meski terdapat perbedaan suhu pada setiap bagian tubuh, namun suhu tubuh normal bayi usia 0 bulan tidak akan lebih dari 37,2°C atau dibawah 36°C.

Cara Mengukur Suhu Bayi 0 Bulan Dengan Tepat

Cara pertama yang bisa bunda lakukan untuk mengukur suhu tubuh bayi adalah dengan cara menggunakan termometer rektal. Sebelum digunakan, bersihkan termometer menggunakan alkohol. Lalu, lumuri ujung termometer dengan petroleum jelly agar lebih mudah dimasukkan. Kemudian, posisikan bayi seperti posisi ketika akan mengganti popok. Setelah itu, masukkan  termometer digital kedalam dubur bayi secara perlahan. Tunggu hingga termometer selesai melakukan pengukuran.

Cara kedua, anda bisa menggunakan termometer oral. Letakkan termometer yang sebelumnya sudah disterilkan ke bawah lidah bayi. Usahakan saat melakukan pengukuran, mulut bayi terus tertutup. Tunggu hingga air yang berada pada termometer merangkak naik dan menunjukkan angka suhu tubuh yang benar. Setelah selesai, lepaskan termometer dari mulut anak, dan cuci bersih. Pengukuran ini sangat cocok dilakukan pada 15 menit setelah bayi makan atau minum.

Suhu pada bayi yang berubah-ubah seringkali membuat bunda khawatir dan kebingungan. Karena itulah bunda juga sering melakukan tindakan yang salah karena mengira si kecil terserang demam, nyatanya tidak. Ketika bunda melakukan treatment yang salah karena mengira si kecil sakit, akan menyebabkan si kecil tidak merasa nyaman. Dengan begitu, bunda harus mengetahui suhu normal pada bayi dan bagaimana cara mengukurnya dengan tepat.

 

Categories: Uncategorized