Cara Mengemudikan Mobil Matic

 

Tergantung transmisinya, mobil dibagi menjadi dua jenis yaitu mobil matic dan mobil manual. Transmisi pada mobil matic lebih rumit dibanding transmisi pada mobil manual. Kenyamanan kedua jenis mobil tersebut sangat tergantung dari cara penggunaannya. Oleh karena itu, agar mobil matic menjadi mobil yang awet dan nyaman untuk dikendarai, cara penggunaan mobil matic harus benar.

TipsMerawat dan Mengemudikan Mobil Matic Agar Awet

Transmisi mobil matic yang lebih rumit membuat respon mobil matic umumnya lebih lambat dibanding mobil manual. Namun, adanya torque converter pada mobil transmisi matic membuat pengalaman berkendara menggunakan mobil matic menjadi lebih mudah dan nyaman dibandingkan jika mengemudikan mobil dengan transmisi manual.

Ini karena tidak seperti mobil dengan transmisi manual di mana pemutus dan penurus aliran tenaga dikontrol oleh pengemudi melalui pedal kopling, mobil matic mengandalkan torque converter yang berperan memutus dan menuruskan tenaga secara otomatis pada sistem transmisi mobil matic.

Namun, cara mengemudi yang kurang tepat pada mobil transmisi matic dapat berdampak pada cepat rusaknya komponen mobil. Karena itulah Anda harus mengemudiย  mobil matic dengan tepat. Berikut ini beberapa tips merawat dan cara mengemudikan mobil matic yang benar agar awet.

  1. Hindari berakselerasi secara agresif terlalu sering

Saat Anda mengemudikan mobil matic khususnya CVT, Anda sangat tidak disarankan untuk sering-sering melakukan akselerasi secara agresif. Ini karena mobil dengan transmisi matic CVT mengandalkan sabuk baja. Akselerasi secara agresif yang sering dilakukan pada mobil transmisi matic CVT dapat mengendurkan atau bahkan menyebabkan putusnya komponen sabuk baja ini.

  1. Hindari melalui medan berat terlalu sering

Mobil dengan transmisi matic CVT tidak disarankan untuk melalui medan berat terlalu sering. Ini karena mobil dengan transmisi matic CVT dirancang bagi pengguna agar dapat berkendara dengan nyaman di area perkotaan. Karena itulah mobil dengan transmisi ini sangat tidak dianjurkan untuk melintasi medan yang berat seperti tanjakan.

Apabila dipaksakan, umur transmisi CVT yang akan terpengaruh menjadi tidak berumur panjang atau tidak tahan lama.

  1. Hindari terlalu agresif menggunakan fitur tiptronic

Fitur tiptronic merupakan fitur yang kini sudah mulai disematkan pada beberapa mobil matic modern, yaitu fitur yang memungkinkan penggunanya mengganti gigi secara manual dan merasakan sensasi seperti mengemudikan mobil transmisi manual. Bedanya, fitur ini membuat penggunanya tidak perlu menginjak pedal kopling.

Fitur ini memang berguna, tetapi sebaiknya hindari pemakaian fitur ini terlalul sering. Ini karena penggunaan tiptronic yang terlalu sering dapat memperpendek umur transmisi dan membuat komponen kampas pada kopling matic menjadi cepat aus.

  1. Pastikan mobil berhenti dengan sempurna saat melaju secara kebalikan

Pada mobil transmisi matic AT atau CVT, saat akan memindahkan tuas dari D ke R atau sebaliknya, Anda harus memastikan bahwa mobil telah berhenti total. Setelah mobil berhenti total, baru Anda bisa memindah tuas transmisi ke R (reverse) atau D (drive).

Hal ini penting karena saat Anda memaksakan memindah tuas mobil dari D ke R atau sebaliknya tanpa menunggu mobil matic berhenti total, Anda menarik paksa komponen transmisi untuk berpindah dengan kasar. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan serta kebocoran valve yang akan membuat transmisi matic tidak dapat berfungsi dengan optimal.

  1. Hindari menggunakan torsi saat berhenti di tanjakan

Torsi atau gas sebaiknya tidak digunakan saat berhenti di tanjakan karena jika Anda melakukan ini, sama saja Anda menggunakan setengah kopling pada transmisi manual. Cara mengemudi mobil matic seperti ini tidak tepat karena akan membuat kerja kopling dan transmisi menjadi stress. Akibatnya, mesin akan mengalami panas berlebih atau overheat.

Cara yang disarankan untuk menghadap situasi seperti ini adalah dengan menggunakan hand brake atau rem tangan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan fitur hill assist control.

  1. Beri jeda saat memindah tuas

Beri jeda sekitar 1 sampai 2 detik saat memindahkan tuas dari N (neutral) ke D (drive). Hal ini penting dilakukan agar sistem bekerja dengan sempurna.

Selain cara mengemudikan mobil matic di atas, anda juga perlu merawat mobil transmisi matic Anda dengan benar. Caranya adalah dengan mengganti serta menguras oli sesuai dengan anjuran pabrik. Selain itu, Anda juga sebaiknya menggunakan spesifikasi oli matic sesuai dengan standar yang dianjurkan. Apabila mobil digunakan untuk menerjang banjir, sebaiknya ganti oli matic Anda.

Berbagai informasi tentang mobil matic dapat diperoleh melalui Wiring Forums. Wiring Forums tak hanya menyediakan informasi tentang cara yang tepat mengemudikan mobil matic, tetapi juga berbagai informasi berguna lainnya. Selain itu, Anda juga dapat berbagi informasi serta menjalin relasi dengan orang yang tertarik pada mobil matic.

 

Scroll to Top