Memahami Cara Penulisan Daftar Pustaka dengan Benar

Daftar pustaka adalah daftar rujukan atau reverensi untuk sebuah penelitian atau karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya tulis yang bersifat ilmiah yang disusun dengan metode-metode ilmiah sehingga menghasilkan temuan baru untuk memecahkan masalah. Temuan baru tersebut diharapkan dapat menjadi problem solving terhadap permasalahan yang terjadi sekarang. Sebuah karya tulis ilmiah dapat dijadikan dasar untuk penelitian yang akan datang ketika ada permasalahan baru yang muncul. Dengan urgensi sebuah karya tulis ilmiah yang digunakan sebagai dasar sebuah problem solving, daftar pustaka sangat dibutuhkan agar mempermudah pembaca untuk melacak dan mendalami sebuah pendapat atau teori yang ada pada karya tulis ilmiah tersebut. Daftar pustaka juga sebagai dasar penilaian apakah sebuah karya tulis ilmiah tersebut dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan atau tidak.

Untuk menyusun sebuah daftar pustaka tidak bisa sembarangan. Susunan daftar pustaka telah disepakati secara internasional agar semua orang dari belahan dunia manapun dapat mendalami teori yang terdapat dalam sebuah karya tulis ilmiah dengan mudah melalui daftar pustaka tersebut. Sebagai seorang jasa penulis artikel hendaknya memahami bagamana cara penyusunan daftar pustaka yang benar.

Aturan Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka memiliki kemiripan dengan catatan kaki dengan unsur yang sama didalamnya. Yang membedakan hanyalah peletakan unsurnya dan penyantuman halaman pada catatan kaki. Daftar pustaka bisa dikatakan merupakan pendukung catatan kaki untuk memudahkan pembaca mendalami kutipan pada catatan kaki tersebut. Ada beberapa aturan untuk penulisan daftar pustaka, yaitu:

  1. Penulisan daftar pustaka harus berdasarkan oleh adanya kutipan yang dinyatakan dalam karya tulis. Begitupun sebaliknya.
  2. Literatur yang dicantumkan hanyalah literatur yang digunakan sebagai rujukan dalam penulisan karya tulis ilmiah
  3. Daftar pustaka ditulis/diketik dengan 1 spasi dan disusun secara alfabetis tanpa nomor.
  4. Jika literatur tersebut ditulis oleh satu orang, maka nama belakang penulis ditulis di awal, selanjutnya inisial dari nama tengah dan nama belakang, kemudian diikuti dengan tahun, judul dan data penerbit.
  5. Jika ada dua atau lebih penulis, maka nama penulis pertama ditulis sesuai dengan aturan “4” dan dilanjutkan penulisan nama penulis selanjutnya (tanpa dibalik)..
  6. Tahun terbit ditulis dengan menggunakan tanda kurung.
  7. Kata penghubung untuk penulisan nama penulis sebelumnya dan terakhir tidak boleh menggunakan simbol seperti “&”. Harus ditulis “dan”.
  8. Judul buku ditulis dengan menggunakan huruf miring.
  9. Kota terbit dan nama penerbit dipisahkan dengan menggunakan tanda “:” bukan “,”.

Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Untuk menyusun daftar pustaka ada teknik yang perlu dipatuhi, seorang jasa penulis artikel hendaknya faham dengan teknik menyusun daftar pustaka berikut ini:

  1. Baris pertama dimulai pada margin sebelah kiri, kemudian baris kedua dan seterusnya di mulai lebih menjorok kedalam sebanyak 5 ketukan.
  2. Jarak antar baris menggunakan spasi 1,5.
  3. Daftar pustaka disusun secara alfabetis sesuai denganabjad huruf pertama daftar pustaka tersebut.
  4. Jika terdapat penulis yang sama menulis beberapa karya tulis ilmiah yang dikutip, maka nama penulis wajib ditulis ulang.

Untuk format penulisan daftar pustaka, jenis literatur yang dibuat rujukan seperti, buku, artikel, jurnal, dan rujukan internet memiliki perbedaan dalam penulisannya. berikut contoh penulisan daftar pustaka untuk literatur buku. ” Susilo, D, (2019), Manajemen Keuangan Syariah, Yogyakarta: CV. Cahaya Gemilang.”

 

Scroll to Top