Ada banyak jenis satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia karena jumlahnya yang sangat sedikit di alam liar. Harimau menjadi salah satu hewan yang sedang kritis karena keberadaannya semakin sedikit akibat perburuan oleh manusia. Oleh karena itu, sejak dini kita sudah harus mengenalkan kepada anak bahwa kita harus menjaga keseimbangan alam agar harimau bisa lestari dan tidak punah. Cara terbaik untuk mengenalkan harimau kepada anak kita adalah dengan memberikan informasi dan deskripsi yang lengkap tentang hewan ini. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang deskripsi harimau sembari mengenal lebih dekat apa saja keunikan hewan ini. Untuk membahas deskripsi sebuah binatang, Anda bisa memulai dengan membicarakan anatomi tubuhnya.
Deskripsi harimau bisa dimulai dengan mengenalkan bentuk tubuhnya. Harimau adalah hewan berkaki empat dan masih merupakan jenis kucing besar yang liar. Disebut demikian karena memang sekilas bentuknya mirip seperti seekor kucing yang sering kita lihat berkeliaran di sekitar rumah. Harimau memiliki dua taring di bagian atas yang sangat tajam dan cukup besar. Ada pula sepasang taring kecil di bagian bawah, dimana serangkaian taring tersebut berguna untuk menerkam mangsa dan merobek daging. Ya, harimau adalah hewan karnivora yang gemar memangsa hewan lain yang lebih kecil. Ciri khas dari harimau yang membedakannya dengan spesies kucing besar lain adalah garis loreng di seluruh tubuhnya. Hewan ini memiliki strip berwarna hitam dan oranye. Belang harimau ini sangat khas karena tidak ditemukan pada hewan lain.
Setelah mengetahui deskripsi harimau dengan memperkenalkan bentuk tubuhnya, selanjutnya adalah dengan mengenalkan sifat harimau kepada anak tersayang. Harimau memiliki sifat buas dan tidak bisa hidup berdampingan dengan hewan lain. Ia hanya bisa hidup bersama kawanannya, itupun tidak semua harimau adalah mahkluk yang soliter karena mereka sering ditemukan sedang menyendiri. Sifat buas ini membuat harimau tidak bisa hidup berdampingan dengan manusia. Harimau juga bukan hewan yang bisa dijinakkan sehingga meskipun anak harimau dipelihara sejak kecil, naluri buas pada harimau bisa muncul kapan saja.