Rasa haus tentu merupakan hal yang amat sangat wajar dirasakan oleh manusia. Tetapi jangan sampai rasa haus itu dibiarkan begitu saja, karena jika terus didiamkan maka akan menjadi dehidrasi. Dehidrasi sendiri secara sederhana dipahami sebagai kondisi tubuh yang kekurangan cairan, yang biasanya terjadi ketika melakukan aktivitas fisik yang berat dan menguras tenaga.
Banyak hal tidak menyenangkan dapat timbul akibat dehidrasi, misalnya seperti kehilangan fokus dan konsentrasi. Tetapi ternyata kondisi dehidrasi menyimpan bahaya yang jauh lebih mengkhawatirkan, terutama untuk ibu hamil. Berikut ini beberapa bahaya saat kondisi tubuh ibu hamil mengalami dehidrasi.
- Minimnya air ketuban
Air ketuban jelas merupakan komponen penting dalam masa kehamilan, karena air yang satu ini merupakan pelindung bagi janin selama berada di dalam kandungan. Apabila air ketuban terlalu sedikit maka risiko seperti terhambatnya tumbuh kembang janin hingga keguguran menjadi ancaman nyata.
- Memicu terjadinya kontraksi palsu
Braxton-Hicks merupakan istilah ilmiah untuk kontraksi palsu, dimana si ibu merasa akan terjadinya kontraksi yang menandakan siap lahirnya sang buah hati. Kondisi tersebut jelas sangat mengecewakan karena ternyata hanya kontraksi palsu yang terjadi akibat dehidrasi yang terjadi.
- Komplikasi serius
Dehidrasi juga dapat mengakibatkan penurunan produksi ASI yang cukup drastis. Padahal produksi ASI yang berlimpah justru amat sangat dibutuhkan. Belum lagi potensi gangguan sistem saraf yang juga kerap terjadi pada yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami dehidrasi.
- Risiko kematian pada Ibu maupun Bayi
Apabila kondisi dehidrasi semakin memburuk bahkan hingga menjadi dehidrasi berat, maka potensi kematian pada ibu hamil maupun bayinya sangat mungkin terjadi. Itulah mengapa kondisi dehidrasi pada ibu hamil harus segera diatasi dengan baik.
Kondisi dehidrasi sebetulnya dapat dengan mudah dihindari dengan sering-sering dan banyak-banyak mengonsumsi cairan. Cairan yang dimaksud bukan hanya dari minuman tetapi bisa juga dari buah-buahan yang kaya akan cairan seperti semangka, pear dan lain sebagainya. Anjuran untuk mengonsumsi air sebanyak paling tidak 2 liter per-hari juga sangat baik untuk diterapkan guna menjauhkan diri dari dehidrasi.