Daun kelor merupakan tanaman tropis yang memiliki nama latin Moringa Oleifera. Sejak lama daun kelor selain dikenal sebagai bahan pangan juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional.Di Indonesia sendiri daun kelor mudah untuk ditemui.Hal ini dikarenakan tanaman daun kelor mudah tumbuh dan bisa hidup dimanapun, termasuk di tanah yang tidak terlalu subur.
Dalam pengolahan menjadi obat tradisional, biasanya daun kelor ini diolah menjadi beberapa olahan.Mulai dari jamu, teh herbal, hingga suplemen. Dalam pengobatan tradisional sendiri, daun kelor ini dipercaya berkhasiat untuk mengobati diabetes, nyeri sendi,ย infeksi bakteri, hingga kanker. Khasiat daun kelor sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker iniย di percaya didapat dari ekstrak daun kelor.
Selain daun, kulit batang pohon kelor juga terbukti efektif menghambat pertumbuhan sel kanker.Misanya, kanker payudara, pancreas, dan usus besar.Khasiat ini diperoleh dari kandungan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.Kemudian, daun kelor juga dapat digunakan untuk mengurangi risiko diabetes.
Khasiat tersebut didapat dari daun kelor dan ekstrak buah kelor. Menurut penelitian, daun kelor dapat menyeimbangkan kadar gula darah dan mengurangi komplikasi terkait penyakit diabetes. Hal ini dikarenakan, dalam 4 gram daun kelor dapat meningkatkan sirkulasi insulin dan menurunkan kadar gula dalam tubuh. Namun penelitian ini perlu ditinjau lebih lanjut.