Kw : Enzim di Usus Halus
Usus halus adalah organ dalam tubuh manusia yang memiliki panjang hampir mencapai enam meter. Memiliki panjang demikian, tentu terdapat pembagian fungsi yang terjadi di usus halus. Terdapat tiga bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap yang berperan mencerna dan melakukan penyerapan pada makanan. Perbedaan mencolok dimiliki oleh usus dua belas jari. Usus ini berperan untuk mencerna makanan secara kimiawi sehingga kandungan enzim sangat melimpah di bagian ini. Terdapat enzim lipase, sukrase, peptidase, eterokinase, lactase, nuklease, maltase, dan enzim erepsin dalam proses pencernaan makanan yang dilakukan.
Saluran pencernaan disebut sebagai sistem pencernaan karena terdapat 2 ahal di dalamnya, yaitu saluran dan kelenjar pencernaan. Kelenjar inilah yang berguna untuk dapat menghasilkan enzim dalam tubuh. Secara ilmiah, enzim adalah molekul yang tersusun dari ikatan protein kompleks. Adanya enzim di dalam tubuh berfungsi sebagai katalisator atau membantu mempercepat proses reaksi kimia di dalam tubuh. Enzim hanya akan bekerja dengan optimal jika ia ditempatkan pada lingkungan yang memiliki kadar ph atau derajat keasaman yang sesuai dengan enzim. Jika dalam usus halus, enim biasanya membutuhkan ph 9 untuk bisa optimal bekerja. Enzim memiliki keunikan dimana saat melakukan kerjanya, bentuk dan strukturnya tidak mengalami perubahan. Enzim akan tetap memiliki bentuk aslinya seperti balok-balok yang tidak sempurna. Hal itu terjadi agar adanya enzim tidak menggangu proses kesetimbangan kimia saat proses berlangsung.
Enzim diproduksi oleh tubuh berfungsi dalam pemecahan nutrisi pada makanan yang akan mempermudah proses penyerapan. Fungsi enzim yang terdapat pada usus dua belas jari diantaranya ada enzim lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, maltase berfungsi menghancurkan maltosa, lactase enzim pencernaan yang memecah gula laktosa, sukrosa yang memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa, eterokinasi yang mengubah tripsinogen dari pankreas menjadi tripsin, nuklease yang memecah asam nukleta menjadi nukleotidan dan nukleosida, dan enzim erepsin yang mengubah pepton atau dipeptida menjadi asam amino.