Sebagian besar manusia yang hidup di bumi menggunakan dan bergantung pada listrik. Pasalnya, listrik dapat memberikan penerangan saat gelap. Selain itu, listrik juga digunakan untuk mengoperasikan berbagai perangkat elektronik sepertiradio, AC, kulkas, bahkan kendaraan beroda empat seperti mobil listrik sehingga listrik bukan lagi barang mewah.
Karena peranannya yang penting itulah pembangkit listrik dibuat, yaitu suatu alat khusus yang digunakan untuk memproduksi dan membangkitkan listrik untuk keperluan manusia.
Ada banyak sekali jenis alat pembangkit yang dapat menghasilkan energi listrik mulai dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), hingga pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik tenaga air adalah PLTA alias Pembangkit Listik Tenaga Air. Ini merupakan alat pembangkit listrik yang mengandalkan air untuk menghasilkan energi. Lebih tepatnya, mengandalkan energi untuk menggerakkan turbin.
Turbin itulah yang digunakan untuk mengambil energi air dan mengubahnya menjadi energi listrik yang murni, ramah lingkungan, dan hemat. Karena menggunakan air yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui, pembangkit listrik tenaga air ini juga termasuk renewable energy atau energi yang dapat diperbaharui.
Alat pembangkit listrik tenaga air biasanya dipasang di tempat-tempat dengan sumber air yang besar dan beraliran deras seperti sungai, waduk, atau bendungan.
Cara Kerja PLTA
Fungsi PLTA adalah untuk mengubah energi kinetik yang dihasilkan air menjadi energi listrik. Caranya adalah dengan memanfaatkan aliran atau arus air untuk menggerakkan turbin. Lebih tepatnya air yang jatuh ke lubang-lah yang akan memutar turbin.
Energi yang dihasilkan dari proses jatuhnya air ke lubang kemudian dikonversi atau diubah menjadi energi listrik melalui generator. Selanjutnya, energi listrik yang telah dihasilkan tersebut akan diteruskan ke power supply listrik yang nantinya akan disalurkan ke rumah penduduk menggunakan kabel.
Namun, sebelum disalurkan ke rumah penduduk, umumnya energi listrik ditahan oleh sutet terlebih dahulu. Sementara itu, air yang telah digunakan untuk memutar turbin akan disalurkan ke sungai sehingga dapat dimanfaatkan untuk hal lain.
Komponen PLTA
Sebagai alat, PLTA merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen. Masing-masing komponen tersebut memiliki peran yang tidak dapat digantikan oleh yang lain. Komponen PLTA antara lain bendungan, turbin, pipa, generator, dan jalur transmisi.
Bendungan adalah komponen yang paling utama dari PLTA. Pasalnya, jumlah air yang banyak di dalam bendunganlah yang dapat menggerakkan turbin hingga menghasilkan energi listrik.
Turbin bertugas sebagai alat yang mengonversi energi potensial dari gaya jatuh air menjadi energi kinetik. Oleh karena itulah tanpa adanya turbin, PLTA tidak dapat bekerja dengan efektif.
Layaknya turbin, generator memiliki peran penting, yaitu sebagai pembangkit arus listrik AC. Alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik tenaga air adalah generatoryang terhubung langsung dengan turbin. Karena itulah PLTA tidak akan mampu membangkitkan listrik tanpa adanya komponen yang memiliki kumparan magnet di dalamnya tersebut.
Air dalam bendungan dapat dimanfaatkan dengan maksimal apabila dalam kondisi bersih dan tidak tercampur sampah. Oleh karena itulah distributor filter air sangat penting. dengan menggunakan penyaring dari distributor filter air, PLTA pun dapat beroperasi dengan lancar dan maksimal.