You are currently viewing Metamorfosis Nyamuk: Penjelasan, Proses, dan Jenis-Jenis Nyamuk

Metamorfosis Nyamuk: Penjelasan, Proses, dan Jenis-Jenis Nyamuk

Nyamuk merupakan salah satu hewan yang melakukan metamorfosis sempurna. Ingin tahu seperti apa proses metamorfosis sempurna pada nyamuk, simak selengkapnya berkut ini

Setiap hewan, mempunyai daur hidupnya masing-masing. Idealnya hewan dengan ukuran tubuh yang kecil seperti serangga akan mempunya daur hidup yang berbeda dari hewan-hewan besar. Daur hidup hewan berukuran kecil berupa siklus hidup, siklus hidup ini menyebabkan perubahan bentuk pada hewan kecil secara morfologi. Siklus hidup tersebut berproses melalui beberapa fase dan akan terus berulang.

Nyamuk, hewan yang berasal dari kelompok serangga (Insecta) ini ternyata memiliki siklus hidup yang sama dengan hewan kecil lainnya. Di dalam siklus hidup nyamuk akan terjadi perubahan bentuk atau siklus hidup ini biasa disebut metamorfosis. Proses metamorfosis ini terjadi karena pertumbuhan dan perubahan sel secara radikal. Metamorfosis yang terjadi pada nyamuk ini ialah metamorfosis sempurna dimana siklus metamorfosis yang dilalui berupa  telur – larva – pupa – dan Imago (Hewan Dewasa).

Penjelasan Metamorfosis Nyamuk

Metamorfosis nyamuk adalah proses perkembangan biologi pada nyamuk yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur sejak penetasan hingga tumbuh dewasa. Perubahan fisik itu disebabkan adanya perubahan sel atau diferensiasi sel secara radikal.

Perubahan nyamuk dari waktu ke waktu terlihat sangat berbeda. Bahkan antara satu tahapan pertumbuhan dengan tahapan pertubuhan yang lain pada nyamuk hampir terlihat seperti dua organisme yang berbeda yang tidak saling punya hubungan.

Penting untuk Anda ketahui, ada dua jenis metamorfosis hewan yaitu yang pertama metamorfosis sempurna dan yang lainnya metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis yang terjadi pada nyamuk ini adalah metamorfosis sempurna, dimana fase yang akan dilewati nyamuk dalam prosesnya ada 4 fase, yaitu dimulai dari fase telur nyamuk, kemudian setelah menetas akan masuk ke fase larva (jentik-jentik), lalu setelahnya akan melalui fase pupa atau kepompong, berakhir dengan menjadi nyamuk dewasa yang siap kawin dan menghasilkan individu baru untuk melakukan siklus metamorfosis yang sama dengan induknya.

Proses Metamorfosis Pada Nyamuk

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai 4 fase pada proses metamorfosis nyamuk:

  1. Fase Telur

Tahapan metamorfosis nyamuk dimulai dari sel telur yang dihasilkan oleh nyamuk betina. Sel telur tersebut kemudian akan dibuahi oleh spermatozoa nyamuk jantan sehingga menjadi zigot. Telur-telur tersebut kemudian akan diletakkan oleh induk nyamuk di permukaan air, karena pada tempat kering telur akan rusak dan mati. Telur-telur nyamuk biasanya disusun saling menggabung membentuk suatu rakitan yang terdiri dari ratusan telur. Setelahnya telur akan dierami (inkubasi). Fase telur nyamuk ini memakan waktu 1-2 minggu sampai larva keluar dari telur.

  1. Fase Larva Nyamuk

Setelah telur nyamuk menetas, larva nyamuk yang berbentuk jentik-jentik nyamuk akan keluar dari cangkang lalu mulai tumbuh dan berkembang di permukaan air. Pada fase ini, nyamuk akan mengalami perubahan bentuk dan bulu-bulu halus di tubuh nyamuk juga sudah mulai tumbuh. Waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan nyamuk pada fase ini berbeda-beda yang dipengruhi oleh beberapa faktor, mulai dari suhu air, ketersediaan makanan, sampai faktor ada tidaknya hewan predator.

  1. Fase Pupa Nyamuk

Selanjutnya setelah melewati fase larva nyamuk (jentik jentik), larva nyamuk akan berubah menjadi pupa (kepompong). Fase ini merupakan tahapan terakhir nyamuk dari kehidupannya di habitat perairan. Di fase ini juga nyamuk tengah mempersiapkan tubuhnya sebelum menjadi nyamuk dewasa yang siap terbang.

Pada fase ini, pupa dalam keadaan inaktif dan hanya mengambang di permukaan air. Meski begitu, fungsi fisiologis pernapasannya masih berfungsi. Pupa akan tetap menyerap oksigen melalui organ di bagian atas pupa. Fase ini akan berakhir selama 12 hari lamanya.

  1. Fase Nyamuk Dewasa

Setelah melewati 12 hari menjadi pupa, pupa kemudian memasuki fase terakhir dalam proses metamorfosisnya yaitu menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa sudah mempunyai organ yang lengkap sereperti sayap, antena, belalai, kaki, dada, perut, dan mata besar yang menutupi sebagian besar kepalanya. Keadaan ini menandakan nyamuk telah siap terbang untuk meninggalkan air lalu meneruskan hidupnya di darat maupun di udara. Nyamuk akan terbang menghisap darah di tubuh manusia untuk mempertahan hidupnya. Pada fase ini juga, nyamuk akan kawin untuk meneruskan keturunannya. Dan akan hadir telur nyamuk yang akan kembali bermetamorfosis seperti yang telah dilalui induknya.

Jenis – Jenis Nyamuk

Setelah Anda mengetahui pengertian dan metamorfosis nyamuk, untuk tambahan berikut kami kenalkan beberapa jenis nyamuk yang ada di sekitar kita:

  1. Aedes Aegypty

Nyamuk ini biasa dikenal sebagai nyamuk demam berdarah. Ciri-cirinya yaitu memiliki corak berwarna hitam dan putih di tubuhnya, telurnya berwarna hitamberbentuk oval, dan proses metamorfosis dari telur menjadi imago membutuhkan 6 sampai 8 hari.

  1. Anopehles

Merupakan nyamuk yang memiliki ciri tubuh yang pucat dan berwarna gelap pada bagian sayapnya. Ia memiliki telur yang bebentuk panjang dengan ukuran 1 mm dan mengapung di air. Proses metamorfosisnya berlangsung selama 6-10 hari.

  1. Culex

Nyamuk dengan ciri fisik beberapa bagian tubuhnya tertutup sisik berwarna coklat. Ia membutuhkan waktu untuk bermetamorfosis selama 1 sampai 6 hari.

Demikian artikel materibelajar.co.id tentang metamorfosis yang meliputin penjelasan lengkap beserta rangkaian prosesnya, semoga dapat menambah wawasan Anda. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.