Sholat malam merupakan ibadah yang waktu pelaksanaanya pada malam hari, lebih tepatnya dilakukan setelah isya sampai menjelang subuh. Sholat yang termasuk ibadah sholat malam antara lain sholat ba’diyah isya’, sholat hajat, sholat sunah mutlak, sholat tarawih, sholat witir, termasuk sholat tahajud.
Karena pelaksanaannya di malam hari, ada sholat malam yang dapat dikerjakan sebelum tidur maupun setelah tidur. Contoh sholat malam yang dapat dikerjakan sebelum tidur adalah sholat witir, sementara sholat tahajud adalah sholat malam yang dapat dikerjakan setelah tidur terlebih dahulu, baik tidur sebentar maupun lama.
Baik sholat witir maupun tahajud merupakan sholat yang hukumnya sunnah alias tidak wajib untuk dikerjakan. Namun, jika dilakukan, imbalan dan pahalanya berlipat ganda. Terutama sholat tahajud yang memiliki banyak keutamaan.
Untuk melaksanakan kedua sholat malam tersebut, anda harus tahu niat sholat tahajud dan witir terlebih dahulu.
Mengenal Sholat Tahajud dan Witir Beserta Cara Pelaksanaannya
Sholat tahajud memang merupakan salah satu sholat malam. Meski begitu, sholat tahajud memiliki perbedaan dengan sholat malam lainnya. Perbedaan paling mencolok adalah cara pelaksanaannya. Jika sholat malam lainnya dapat dilakukan sebelum tidur, sholat tahajud harus dilakukan setelah tidur walau hanya sekejap.
Karena syarat inilah sholat tahajud disebut sebagai sholat malam yang istimewa dengan banyak keutamaan. Pasalnya, Anda bisa saja mengerjakan sholat malam lainnya, tetapi belum tentu dapat mengerjakan sholat tahajud apabila tidak dapat bangun di tengah malam.
Tidak ada jumlah rakaat yang harus dipenuhi ketika melaksanakan sholat tahajud. Dengan kata lain, tidak ada batasan rakaat untuk sholat malam ini. Setelah selesai tahajud, Anda dapat mengerjakan sholat witir.
Sholat witir merupakan sholat sunnah yang menutup amalan sunnah di hari tersebut. Umumnya, sholat witir dilaksanakan ketika bulan Ramadhan setelah sholat tarawih. Namun, jika Anda berniat untuk sholat tahajud, maka sholat witir ini dapat ditunda hingga selesai melaksanakan tahajud.
Tidak seperti sholat tahajud yang jumlah rakaatnya tak terbatas, shalat witir dilakukan dengan jumlah rakaat yang ganjil. Jumlah rakaat minimal pada sholat witir adalah satu rakaat, sedangkan jumlah rakaat maksimal adalah 11 rakaat.
Untuk melakukan kedua amalan sholat malam tersebut, Anda perlu tahu tentang cara pelaksanaan sholat tahajud dan witir.
Pada dasarnya, cara pelaksanaan sholat tahajud dan witir hampir sama seperti sholat lima waktu. Urutan dan tahapannya sama. Perbedaannya hanya pada niat dan doa. Pasalnya, niat serta doa yang diucapkan saat sholat harus disesuaikan dengan sholat yang akan dilakukan.
Secara berurutan, langkah-langkah sholat tahajud adalah niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat-surat Al-Qur’an, ruku’ sambil membaca doa ruku’, i’tidal diikuti bacaan atau doa i’tidal, sujud sambil membaca doa sujud, duduk di antara dua sujud sambil membaca doa khusus duduk di antara dua sujud.
Selanjutnya kembali sujud, membaca doa sujud, dan kembali berdiri untuk mengulang gerakan pada rakaat pertama, duduk tahiyat akhir sembari membaca doa tahiyat akhir, salam, kemudian berdzikir dan berdoa.
Pada sholat witir, tidak ada duduk tahiyat awal tetapi langsung dilanjut ke rakaat ketiga, duduk tahiyat akhir, salam, kemudian berdzikir dan berdoa.
Dengan mengetahui niat sholat tahajud dan witir serta cara pelaksanaannya, meraih keutamaan sholat tahajud pun dapat dilakukan. Pasalnya, keutamaan sholat tahajud tidak sekadar menambah pahala tetapi juga dapat menyehatkan tubuh.