Anak-anak, remaja, dan orang dewasa pasti pernah mengalami ketidaknyamanan perut di beberapa titik dalam hidup mereka. Penyakit ini menyebabkan Anda meringis kesakitan dan membuatnya sulit untuk melakukan tugas sehari-hari yang berbeda. Ketidaknyamanan perut umumnya merupakan indikasi bahwa Anda perlu pergi ke kamar mandi (BAB). Sakit perut setelahnya akan mereda dengan sendirinya.
Namun, ketidaknyamanan perut dapat bertahan lama dalam kasus tertentu. Apalagi jika ini adalah tanda kondisi medis yang belum Anda temukan pengobatan yang tepat. Berdasarkan alasannya, di bawah ini adalah berbagai obat sakit perut yang paling sering digunakan untuk meredakan sakit maag, perih, dan melilit di sekitar perut.
Obat Sakit Perut Karena Menstruasi
Menstruasi dikaitkan dengan berbagai gejala yang tidak menyenangkan, termasuk mulas dan kram. Karena tubuh menghasilkan hormon prostaglandin, yang dapat menyebabkan dinding otot rahim berkontraksi, penyakit ini berkembang. Tujuannya adalah untuk melepaskan sel telur yang terhubung ke rahim sehingga tubuh dapat menghilangkannya. Sayangnya, prosedur ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, yang sangat tidak menyenangkan.
Rasa tidak nyaman di perut pada hari pertama dan kedua haid bisa berkurang, tetapi tidak bisa dihilangkan. Ini masalah sederhana cara untuk meredakannya bisa dengan membungkus kompres hangat di sekitar perut. Anda juga dapat mengonsumsi obat sakit perut pereda nyeri, tetapi mulailah dengan parasetamol. Jika tidak ada yang membantu, coba minum ibuprofen atau aspirin.
Obat Sakit Perut Redakan Sakit Di Pencernaan
Salah satu masalah pencernaan yang paling sering terjadi adalah sembelit. Penyakit ini lebih mungkin menyerang individu yang tidak menyukai atau jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan karena kekurangan serat. Akibatnya, perut terasa sesak dan penuh, dan keinginan untuk buang air besar kuat, tetapi tinja menolak untuk keluar.
Anda harus menggunakan obat sakit perut sebagai pencahar untuk menghilangkannya. Obat ini melunakkan feses dengan menahan cairan di dalamnya, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Ispaghula, metilselulosa, dan sterculia adalah beberapa obat pencahar yang paling sering direkomendasikan. Pencahar lainnya berfungsi dengan meningkatkan jumlah cairan tubuh di perut.
Obat ini akan melunakkan feses nantinya, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Beberapa di antaranya, seperti laktulosa dan makrogol, termasuk dalam kategori pencahar osmotik.