Sebetulnya ada banyak penyebab bayi meninggal dalam kandungan. Tetapi yang kerap terjadi yaitu kondisi plasenta bayi yang lepas di dalam kandungan. Janin yang meninggal saat di dalam kandungan ini terjadi sekitar 1 dari 160 kehamilan dan ketika kehamilan menginjak 20 minggu.
Penyebab bayi meninggal dalam kandungan yang harus diwaspadai
- Masalah pada plasenta
Ibu hamil dengan tekanan darah yang tinggi atau biasa disebut dengan preeklampsia sangat mudah alami masalah plasenta misalnya plasenta yang lepas atau solusio plasenta. Ini mengakibatkan bayi kurang bisa mendapatkan oksigen serta nutrisi selama berada di dalam kandungan. Lalu bisa berakhir dengan kematian bayi dalam kandungan.
- Cacat kelahiran
Masalah pada kromosom telah menyumbang sebanyak 15-20% penyebab bayi bisa meninggal dalam kandungan. Kadang bayi mempunyai malformasi kongenital atau kelainan struktural yang bisa diakibatkan oleh faktor genetik,lingkungan dan hal yang masih belum diketahui sebabnya.
- Pertumbuhan yang terbatas
Karena akibat asfiksia atau kekurangan oksigen bisa membuat bayi tidak dapat tumbuh sesuai dengan umurnya atau berukuran kecil. Hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab kenapa bayi bisa meninggal ketika masih berada di dalam kandungan.
- Infeksi
Ibu hamil yang telah terinfeksi oleh bakteri terlebih ketika sudah menginjak usia kehamilan 24 sampai 27 minggu ini sangat berisiko alami kematian janis di dalam kandungan. Infeksi ini umumnya tidak disadari oleh ibu hamil dan mungkin sudah tidak terdiagnosis dan mengakibatkan komplikasi yang cukup serius.
- Penyebab lain
Seperti halnya dengan masalah tali pusat, diabetes yang terjadi pada ibu hamil, tekanan darah tinggi dan kehamilan post date atau kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu ini bisa mengakibatkan penyebab dari bayi meninggal dalam kandungan.
Beberapa faktor yang meningkatkan resiko bayi meninggal dalam kandungan sebagai berikut:
- Kehamilan yang terjadi pada ibu yang berusia lebih dari 35 tahun
- Malnutrisi kekurangan nutrisi saat hamil adalah hal yang cukup bahaya
- Perawatan prenatal yang tidak dilakukan
- Merokok yang dilarang ketika ibu mengalami kehamilan karena efek buruk dari rokok bisa membuat janin meninggal di dalam kandungan
- Minum alkohol dan konsumsi narkoba ini sama halnya dengan merokok zat aditif di dalamnya biasa membuat efek buruk pada bayi di dalam kanudngan
Itulah beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko ibu kehilangan bayi yang masih berada di dalam kandungan.