Penyebab Kepala Bayi Rata Bagian Belakang, Orang Tua Wajib Tahu

Kondisi kepala bayi yang tidak bulat sempurna disebut dengan sindrom flat head. Hal ini sering terjadi pada bayi berusia 6 sampai 8 minggu. Banyak faktor yang mempengaruhi  bayi mengalami sindrom satu ini, salah satunya karena tulang kepala bayi masih lunak dan belum terangkai sempurna sehingga bentuknya akan mengikuti arah tekanan. Untuk mengetahui apa saja penyebab kepala bayi rata bagian belakang, bunda dapat menyimak ulasan berikut ini.

Penyebab Flat Head Pada Bayi

Kepala bayi cenderung mudah berubah bentuk, hal ini disebabkan karena tempurung kepala bayi masih sangat lunak. Biasanya flat head terbentuk karena bayi banyak menghabiskan waktu dalam satu posisi kepala. Hingga menimbulkan tekanan pada satu bagian kepala saja. Seperti bayi baru lahir akan menghabiskan banyak waktu dalam posisi kepala menengadah keatas. Hal ini akan membuat bagian kepala bayi menjadi rata pada sisi belakang.

Biasanya kepala bayi akan mengeras dan terbentuk sendiri setelah usia 8 minggu. Apabila setelah 8 minggu kepala bayi belum terbentuk bulat sempurna mungkin si kecil terkena salah satu sindrom flat head. Sindrom flat head merupakan sindrom yang disebabkan kepala bayi rata hanya pada satu bagian. Sindrom ini memiliki beberapa macam yang jenisnya ditentukan berdasarkan letak dimana perataan pada kepala bayi terjadi.

Ada dua jenis sindrom kepala datar pada bayi antara lain Positional Plagiochephaly (bentuk kepala bayi asimetris) dan Brachycephaly (kepala bayi rata bagian belakang). Dari kedua jenis tersebut brachycephaly  merupakan sindrom flat head yang paling sering terjadi pada bayi. pasalnya saat bayi belum bisa tengkurap si kecil akan lebih sering pada posisi terlentang.

Cara Untuk Mencegah Terjadi Brachycephaly Pada Si Kecil

Bayi yang baru lahir tidak dapat menggerakan badannya pada saat tidur. Oleh sebab itu, bayi memiliki resiko untuk mengalami sindrom flat head. Bunda tidak perlu panik dan khawatir saat si kecil mengalami brachycephaly. Pasalnya sindrom satu ini disebabkan bayi sering tidur dengan posisi terlentang, sehingga bagian belakang kepala si kecil akan memiliki bentuk yang datar.

Untuk mengakalinya bunda dapat mengubah posisi tidur si kecil sekali waktu, sehingga tidak menyebabkan kepala bayi rata bagian belakang. Selain itu bantal yang digunakan bayi juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya sindrom ini. Untuk mencegahnya, usahakan bunda selalu menggunakan bantal khusus bayi. Hal ini bertujuan untuk membentuk tempurung dan melancarkan peredaran darah si kecil.

Dengan mengetahui penyebab si kecil mengalami sindrom satu ini, bunda dapat memahami bagaimana cara mengatasi sindrom flat head tersebut. Sehingga kepala bayi tetap dapat berbentuk bulat sempurna. Usahakan bunda selalu menjaga posisi tidur si kecil dan menggunakan bantal yang tepat. Pasalnya sebelum usia 10 bulan si kecil akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur dan hal tersebut akan sangat mempengaruhi bentuk kepalanya.

Scroll to Top