Saat Sakit Kepala Tidak Mau Pergi

Jika Anda yakin bahwa tidur malam yang nyenyak akan menghilangkan https://healthida.com/ sakit kepala parah itu, Anda mungkin kecewa. Beberapa rasa frustrasi, seperti sakit kepala migrain, mungkin berlangsung lebih dari satu hari. Temukan cara mengatasi, serta menghindari, sakit kepala berkepanjangan.

Migrain stres rata-rata – salah satu jenis sakit kepala yang paling umum – berlangsung sekitar empat jam. Tetapi juga untuk beberapa individu, rasa frustrasi yang ekstrim berlangsung lebih lama, dalam beberapa kasus selama beberapa hari. Selain itu, “frustrasi tanpa henti” ini juga bisa memicu kecemasan.

Frustrasi Parah serta Gaya Hidup Anda

Meskipun migrain yang berlangsung lama mungkin melelahkan dan membuat frustrasi, kemungkinan besar migrain itu tidak mematikan, kata Dr. Goadsby. “Memiliki serangan yang lebih lama dari satu hari tidak selalu menunjukkan sesuatu yang buruk,” klaimnya. Namun, rasa frustrasi yang masih ada dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda.

“Biasanya, migrain yang lebih dari satu hari dan melumpuhkan adalah sakit kepala migrain,” klaim pakar migrain Peter Goadsby, seorang spesialis di University of California San Francisco. “Waktu rata-rata untuk migrain berkaitan dengan satu hari.” Faktanya, beberapa migrain bisa bertahan hingga 72 jam, menurut American Migraine Foundation.

Sebagai contoh, penderita migrain memahami bahwa ketika sakit kepala mereka mulai, mereka mungkin kehilangan satu hari pekerjaan produktif atau waktu anggota keluarga. Menurut Struktur Studi Sakit Kepala Migrain, 90 persen korban migrain tidak dapat bekerja atau beroperasi selama sakit kepala migrain. Menyusun strategi untuk mengelola hari-hari itu mungkin bisa tertahankan, tetapi kehabisan komisi selama dua atau bahkan tiga hari bisa lebih sulit. Selain itu, kekhawatiran akan migrain yang akan datang, khususnya bagi mereka yang sakit kepalanya lama atau ekstrem, dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab migrain yang sepertinya tidak pernah berakhir:

Frustrasi yang meningkat kembali Jika Anda telah mengonsumsi banyak obat tanpa resep untuk meredakan sakit kepala, Anda mungkin mengalami satu lagi jenis frustrasi tingkat rendah setiap kali obat tersebut mereda. Jenis migrain ini mungkin muncul dan pergi.

Depresi klinis Ini bisa menjadi aspek yang berkontribusi terhadap sakit kepala jangka panjang dalam beberapa cara. Sakit dan nyeri umum umumnya merupakan salah satu tanda depresi, dan depresi juga dapat mengganggu kemampuan Anda untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, seperti mendapatkan tidur yang cukup dan juga menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, yang dapat membantu melindungi dari sakit kepala migrain dan frustrasi. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Oktober 2017 di International Testimonial of Psychiatry menunjukkan bahwa individu dengan sakit kepala migrain dua hingga 4 kali lebih mungkin untuk menciptakan masalah suasana hati yang signifikan dalam hidup mereka.

Hanya bagaimana Mengatasinya

Berikut cara-cara untuk mengatasi rasa frustrasi yang tampaknya tidak pernah berakhir:

Atasi rasa sakit. Jika Anda tidak memiliki resep dan bergantung pada obat non-resep (OTC), ikuti rujukan dosis dengan saksama. Jika Anda meminumnya lebih dari 2 hari seminggu, obat resep mungkin merupakan alternatif yang lebih baik. Perlu diingat juga, bahwa mengonsumsi obat ketidaknyamanan OTC lebih dari 3 hari per minggu dapat memicu rasa frustrasi yang meningkat. Jika Anda telah diresepkan obat untuk frustrasi atau sakit kepala migrain ketidaknyamanan, ambil jumlah yang disarankan dokter Anda. Tetapi masuk dengan tim klinis Anda sebelum Anda mengambil lebih dari jumlah yang disarankan, bahkan jika dosis itu tampaknya tidak berhasil.

Atasi masalah terkait. Atasi berbagai masalah kesehatan dan kebugaran lainnya, seperti gangguan tidur, dan dapatkan juga pengobatan depresi yang diperlukan, seperti antidepresan.

Istirahat sekaligus melepas lelah. Gangguan istirahat serta migrain tampaknya memiliki hubungan dua arah, menurut sebuah makalah yang dirilis dalam Restorative Advancements in Neurological Disorders pada Desember 2017. Sulit tidur lebih mungkin terjadi jika Anda menderita sakit kepala migrain, dan juga sakit kepala migrain lebih mungkin terjadi jika Anda tidak mendapatkan cukup tidur. Bahkan jika Anda tidak bisa tidur, bersantai serta memanfaatkan teknik relaksasi dapat membantu Anda merasa lebih baik.

Dapatkan bantuan yang Anda butuhkan. Jika rasa frustrasi Anda berlangsung selama dua (atau lebih) hari, Anda mungkin perlu meminta bantuan dari keluarga dan teman-teman saat Anda pulih.

Mencegah Migren berkepanjangan

Pendekatan terbaik untuk sakit kepala adalah menghindarinya jika Anda bisa. Berikut adalah beberapa ide penghindaran:

Pertahankan berat badan yang sehat. Meskipun obesitas tidak memicu sakit kepala migrain, hal itu dapat meningkatkan peluang Anda terkena migrain, menurut American Migraine Foundation.

Coba obat pencegahan. Bicaralah dengan dokter Anda mengenai obat-obatan yang dapat melindungi dari sakit kepala migrain, bukan mengatasi ketidaknyamanan yang datang. Meskipun pengobatan pencegahan jarang menghilangkan sakit kepala migrain, mereka dapat menurunkan frekuensi dan juga tingkat keparahan serangan.

Mencegah pemicu. Perhatikan hal-hal penting yang tampaknya memicu frustrasi. Pemicunya bisa berupa makanan tertentu, mengonsumsi alkohol berlebihan, atau tidur yang cukup. Migrain juga dapat disebabkan oleh modifikasi, klaim Goadsby, jadi ide yang bagus untuk tetap seimbang dan membuat pilihan yang sehat.

Cari pengobatan depresi klinis. Jika depresi atau stres dan kecemasan menjadi masalah bagi Anda, terapi mungkin bisa membantu. Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah metode yang dapat membantu menghindari dan mengatasi migrain. Metanalisis yang diterbitkan dalam British Journal of Pain pada November 2015 menunjukkan bahwa CBT dapat meningkatkan beberapa hasil terkait sakit kepala.

Meskipun jarang terjadi, sakit kepala yang parah dapat menunjukkan keadaan darurat yang berbahaya, seperti infeksi, atau kehilangan darah di dalam atau di sekitar pikiran. Menurut Mayo Center, Anda harus segera mencari fokus medis jika rasa frustrasi Anda dimulai secara tiba-tiba, muncul setelah cedera, atau disertai dengan salah satu indikator atau tanda berikut:

  • Suhu tinggi
  • Leher kaku
  • Kebingungan
  • Kejang
  • Visi ganda
  • Masalah berbicara
  • Kelemahan serta kesemutan
Scroll to Top