Adanya standar ISO 45001 seolah menjadi angin segar bagi para pekerja, terutama mereka yang bekerja dengan faktor risiko cukup tinggi. Pasalnya standar terbaru dari ISO tersebut seolah memberikan pedoman yang lebih baik dari sistem manajemen K3 yang selama ini belum jelas standar bakunya. Dengan standar yang langsung ditetapkan oleh ISO sebagai organisasi internasional dalam hal standarisasi, maka sudah hampir dapat dipastikan perihal K3 tidak akan ada masalah selama mengikuti standar yang dimaksud.

Ditambah lagi penerapan standar ISO 45001 ini yang bisa berintegrasi dengan standar ISO lainnya yang memudahkan penerapan standar ISO dalam suatu perusahaan, lembaga, organisasi, instansi maupun pihak serupa lainnya. Terkait bagaimana integrasi yang dimaksud dapat dilakukan, ada baiknya menghubungi penyedia jasa konsultasi ISO 45001 terdekat atau yang dipercaya untuk informasi lebih detail, valid dan lengkap.

Selayang Pandang Tentang ISO 45001

Pixabay.com

Sebelum pembahasan dilanjutkan pada apa tujuan dari adanya standar ISO 45001, kiranya ada sedikit informasi tambahan yang perlu pembaca sekalian ketahui. Standar ISO 45001 pengembangannya dilakukan oleh ISO / PC 283, yaitu suatu komite teknis yang terbentuk dari kumpulan ahli-ahli yang berasal dari seluruh dunia. Komite ISO 45001 tersebut memberikan kepastian bahwa mereka mendapatkan umpan balik alias feedback dari seluruh pihak yang bakal menerima dampak dengan adanya standar ISO 45001. Mereka mengatakan telah berupaya guna mencapai titik keseimbangan antara pekerja, pengusaha dan juga pemerintah, sehingga komite tersebut meminta serta menerima rekomendasi terkait pihak mana yang harus terlibat di dalam proses mengembangkan standar dari ketiga pihak utama tadi.

Perwakilan dari ketiga pihak tadi diminta menjadi wakil dari kepentingan pihak mereka di dalam mengembangkan standar. Tidak tanggung-tanggung, setidaknya ada ratusan perwakilan alias delegasi yang bergabung dari 85 negara di seluruh dunia.

Selain itu komite tersebut juga mempunyai wakil dari pihak seperti Organisasi Buruh Internasional, kemudian ada juga Kongres Serikat Perdagangan Internasional, dan tidak ketinggalan Organisasi Pengusaha Internasional serta masih banyak pula yang lainnya.

Pada dasarnya ISO 45001 itu dirancang untuk semua perusahaan, pada industri apa saja, dan tentu saja dari beragam ukuran. Bagi tiap perusahaan yang memperhatikan karyawan mereka bisa memakai standar ISO yang satu ini, meskipun mereka sebetulnya tidak ingin dilakukan sertifikasi.

Pasalnya perusahaan bisa memakai standar ISO ini guna memberi kepastian bahwa organisasi mereka itu aman, dengan cara membandingkannya dengan persyaratan standar. Itulah mengapa ISO 45001 dirancang menjadi alat  standarisasi meski sertifikasi ingin dilakukan ataupun tidak ingini dilakukan oleh perusahaan.

Tujuan ISO 45001 Diterapkan

Pixabay.com

Setiap standar ISO yang dirumuskan tentu memiliki suatu tujuan yang cukup spesifik, termasuk halnya dengan ISO 45001. Adapun tujuan dari ISO 45001 yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan kerangka dasar pada pengelolaan mekanisme pencegahan cedera, sakit dan kematian yang ada hubungannya dengan aktivitas kerja di tempat kerja.

Dengan adanya kerangka dasar ini maka para pekerja akan merasa lebih aman karena sudah ada mekanisme pencegahan terhadap kemungkinan cedera, sakit atau gangguan kesehatan serta tentu saja risiko kematian. Dengan demikian maka secara langsung maupun tidak, kondisi kerja yang lebih sehat juga akan tercipta.

  1. Memberikan peningkatan atas produktivitas pekerja di tempat kerja

Dengan rasa percaya yang tinggi atas keselamatan dan kesehatannya dalam bekerja, maka para karyawan tentu akan lebih semangat dalam menjalankan pekerjaannya. Sehingga lambat laun peningkatan produktivitas para karyawan juga akan tampak semakin meningkat.

  1. Memastikan bahwa faktor keselamatan dan kesehatan mendapatkan perhatian penuh

Dengan adanya standar ISO yang diterapkan maka para pekerja akan sadar dan meyakini bahwa faktor keselamatan dan kesehatan mereka mendapat perhatian penuh dari perusahaan, organisasi, lembaga, instansi maupun pihak serupa lainnya yang menerapkan ISO 45001 ini. Bahkan bukan hanya diperhatikan secara penuh karena bagaimana pengelolaannya, penyediaan sumber dayanya juga didasarkan pada standar kelas dunia.

  1. Menurunkan risiko kegagalan pada aspek kesehatan dan keselamatan

Standar K3 yang selama ini ada dan diterapkan di berbagai tempat amat sangat beragam dan bermacam-macam. Hal tersebut adalah akibat persepsi yang berbeda-beda dari tiap perusahaan maupun pihak serupa. Sehingga menyebabkan seringkali terjadinya kegagalan pencapaian tujuan dari standar yang akibatnya tentu saja aspek kesehatan dan keselamatan para pekerja. Dengan digunakannya standar internasional yang sudah jelas diakui dunia maka risiko gagalnya pencapaian tujuan atas standar dapat diminimalkan. Selain itu juga berarti sekaligus menggugurkan kewajiban dalam memenuhi peraturan perundangan yang terkait dengan K3.

Tujuan-tujuan di atas jelas merupakan tujuan normatif yang idealnya dapat tercapai ketika standar ISO 45001 diterapkan. Namun tetap harus diperhatikan bahwa poin penting yang dapat menjadikan tujuan tersebut tercapai adalah bagaimana proses penerapan standar ISO itu sendiri. Pasalnya banyak pihak yang memberikan klaim telah menjalankan standar ISO 45001 namun pada praktiknya banyak sekali hal yang belum sesuai standar. Dengan demikian maka jelaslah bahwa apabila telah mendapatkan sertifikat ISO, pengawasan terhadap jalannya penerapan standar ISO harus terus menerus dilakukan.

Categories: Pengetahuan