Mengenal Ukiran Jepara, Furniture Berkelas Dunia

Seni ukiran Jepara telah dikenal hingga ke manca negara karena kualitasnya yang tidak main-main. Bagaimana tidak, pengrajin asal Jepara sendiri ternyata sudah menjadikan seni ukir sebagai budaya turun temurun yang diwariskan sejak lama. Tak heran jika kualitas ukiran para pengrajin di Jepara banyak diminati oleh masyarakat lokal hingga luar negeri.

Bahan atau material yang digunakan untuk membuat furniture Jepara juga tidak sembarangan, mereka menggunakan kayu jati berkualitas. Untuk mebel Jepara grade A atau yang paling bagus kualitasnya, umumnya menggunakan kayu jati tua yang dibeli dari pelelangan perhutani. Sedangkan model atau desain furnitur Jepara juga sangat beragam mulai dari gaya klasik hingga minimalis.

Jenis-jenis Ukiran Jepara Terpopuler

Furnitur khas Jepara identik dengan ukiran yang sangat detail dan rapi, juga lebih cocok untuk konsep klasik. Kesannya mewah dan megah dengan finishing warna cokelat tua yang solid. Berbicara mengenai mebel Jepara, ada beberapa motif yang sering digunakan pada ukirannya. Berikut ini koleksi motif ukiran di mebel Jepara.

  1. Ukiran Motif Makara

Ukiran motif makara memiliki ciri khas tersendiri, bentuknya seperti gabungan dua hewan (contohnya naga dan gajah). Motif ukiran Makara berasal dari makhluk mitologi yang diceritakan zaman dahulu atau makhluk sejarah. Motif ini banyak ditemui pada bangunan candi di Indonesia.

  1. Ukiran Motif Naga

Selanjutnya, ada ukiran Jepara motif naga yang juga disukai oleh banyak orang, biasanya untuk ukiran pintu. Motif naga terinspirasi dari hewn mitologi naga yang memiliki arti atau simbol penguasa.

  1. Ukiran Motif Daun dan Tumbuhan

Motif yang satu ini biasanya menjadi dekorasi di sekeliling motif naga atau dijadikan sebagai motif hiasan dinding. Motif daun dan tumbuhan yang sering digunakan yaitu motif pohon kamboja dan daun terubusan.

  1. Ukiran Motif Burung

Selanjutnya yaitu motif burung yang dikelilingi oleh motif daun dan bunga yang cantik. Sejarahnya, bingkai ukiran ini oleh R.A Kartini dikirimkan ke Pameran Nasional Karya Wanita (Nationale Tentoonstelling voor Vrownarbeid) pada tahun 1989.

  1. Ukiran Kaligrafi

Bagi pecinta tulisan kaligrafi, Anda juga akan menemukan berbagai karya seni ukir kaligrafi di Jepara. Biasanya, ukiran motif kaligrafi digunakan pada hiasan dinding untuk dipajang di ruang tamu.

Mengenal Ukiran Tradisional Indonesia

Bukan hanya seni ukiran Jepara, banyak juga daerah-daerah lain di Indonesia yang terkenal dengan seni ukirannya. Seni ukir di setiap daerah juga memiliki ciri khas masing-masing, berikut ini beberapa di antaranya.

  • Ukiran Khas Jawa : identik dengan motif tumbuhan, bunga dan daun dengan detail yang rumit
  • Ukiran Khas Melayu : identik dengan motif sulur dan rangkaian garis abstrak membentuk pola organik, sedangkan desain atau modelnya biasanya simetris
  • Ukiran Khas Papua : umumnya motif manusia atau totem dan menggunakan kayu berwarna gelap, setiap suku juga punya ciri khas ukir yang berbeda
  • Ukiran Khas Dayak : ciri khasnya bermotif sulur melengkung dan berujung runcing, juga lebih banyak menggunakan warna-warna terang dan mencolok
  • Ukiran Khas Bali : identik dengan motif bunga dan karakter Pulau Dewata, polanya juga sangat simetris dan motifnya sangat detail

Kesenian dan budaya di Indonesia memang sangat beragam dan banyak jenisnya, termasuk seni ukiran Jepara yang terkenal hingga ke mancanegara. Nah, sebagai warga negara tugas Kitalah untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian serta mendukung dengan cara membeli produk da

Scroll to Top