Waspada! Penyebab Bayi BAB Keras dan Berdarah, Berikut Cara Mengatasinya

Memiliki anak bayi yang masih berusia dibawah dua tahun, menjadikan Anda lebih waspada dan berhati-hati dalam menentukan asupan makanan yang masuk pada tubuh si kecil. Terlebih jika si kecil mengalami sembelit, BAB keras hingga feses berdarah. Yuk ketahui penyebab bayi BAB keras dan berdarah, dan berikut cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

Mempunyai anak bayi yang sedang mengalami kondisi sembelit hingga BAB dengan bentuk yang keras disertai darah, tentu sebagai orang tua akan mengalami hal panik tentang kondisi yang terjadi pada anak. Perilaku tersebut sering terjadi pada bayi yang menkonsumsi ASI Formula atau sedang menjalani masa MPASI (Makanan Pendamping ASI).

Sistem pencernaan pada bayi masih mengalami tahap perkembangan, jadi bisa saja sedang menyesuaikan jenis makanan atau asupan yang masuk kedalam perutnya. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui asupan makanan yang masuk pada tubuh bayi dan perlu mengatur jumlah porsi dan pola makan yang tepat agar bayi tidak mengalami sembelit dan BAB yang keras.

Setelah mengetahui penyebabnya, penting juga bagi orang tua untuk mengatasi kondisi tersebut terjadi sedini mungkin. Penting untuk memenuhi asupan makanan yang berserat saat MPASI agar tidak terjadi sembelit. Pastikan untuk selalu memberikan asupan cairan yang cukup, dan selalu cek jika kondisi anak mengalami demam, fesesnya keras dan berdarah maka segeralah periksakan ke dokter.

Nah, itu tadi sekilas beberapa penjelasan dan penyebab sembelit yang sering dialami oleh bayi. Penting bagi orang tua untuk selalu memenuhi kebutuhan serat dan nutrisi yang baik bagi bayinya. Semoga sedikit informasi diatas bisa membantu Anda untuk lebih bijak dalam memperhatikan kesehatan si kecil.

 

Scroll to Top