Apakah akibatnya jika bayi tidak mendapatkan gizi yang cukup? Sebagai orang tua pastinya Bunda tidak menginginkan buah hati tumbuh tidak sempurna karena kekurangan gizi. Agar Bunda bisa lebih tahu cara menjaga dan juga mengetahui pengaruh kekurangan gizi, berikut 3 penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi dan bahayanya.

Bahaya Kurang Gizi Pada Anak

Penyakit-penyakit ini bisa timbul jika bayi kurang gizi.

  • Marasmus

Penyakit pertama yang umum terjadi pada anak yang kekurangan gizi adalah marasmus. Penyakit Marasmus timbul pada individu yang kekurangan kalori dan protein untuk membentuk massa otot pada tubuh. Sayangnya, hal ini ternyata sering terjadi pada sebagian balita Indonesia terutama yang berada pada garis kemiskinan. Akibat dari penyakit ini antara lain tubuh yang lebih kurus dari berat badan normal, kulit kering dan pecah-pecah, hingga otot yang mengecil. Tambahkan asupan protein seperti ikan dan juga makanan padat. Apabila masih menyusui, sering konsumsi minyak ikan.

  • Gondok

Penyakit Gondok menjadi penyakit lain yang sering sekali di derita oleh anak-anak. Penyakit ini timbul karena tubuh kekurangan zat yodium. Gejala biasanya muncul dengan gusi bagian belakang yang terasa sakit dan muncul benjolan di kelenjar getah bening keesokan harinya. Meskipun penyakit ini bsia teratasi jika mendapatkan pertolongan yang cepat, kekurangan yodium dan kerusakan kelenjar getah bening bisa berakibat fatal bagi kesehatan si kecil.

  • Anemia

Kurangnya sel darah pada tubuh ternyata tidak hanya di alami oleh orang dewasa. Bayi dan balita bisa terkena anemia sejak dini jika kekurangan vitamin B12 dan zat besi. Kedua nutrisi ini berfungsi menghasilkan dan meregenerasi sel darah merah. Jika bayi atau balita kekurangan nutrisi ini.

Bagaimana Mencegah Kekurangan Gizi?

Langkah awal adalah dengan memberikan ASI dan baru berlanjut ke susu formula jika usia sudah menginjak di atas 6 bulan. Latih si kecil untuk memakan makanan yang mengandung sayur agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.

Itulah beberapa penyakit yang disebabkan kekurangan gizi pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

 

 

 

 

 

 

Categories: Uncategorized