You are currently viewing Produksi Telur Meningkat, Berikut 5 Cara Budidaya Ayam Petelur

Produksi Telur Meningkat, Berikut 5 Cara Budidaya Ayam Petelur

  • Post author:
  • Post category:Budidaya

Ayam petelur merupakan ayam betina dewasa, yang dipelihara khusus untuk diambil terlurnya. Sejarah awalnya pada saat itu ada ayam hutan dan itik liar, yang dipelihara hingga menghasilkan telur yang cukup banyak. Berangkat dari latar belakang tersebut, cara budidaya ayam petelur terus dikembangkan. Bahkan sekarang ini para peternak gencar melakukan persilangan, antara ayam broiler dengan ayam petelur agar bibit lebih bermutu.

Table of Contents

Meningkatkan Keuntungan Lewat Pembudidayaan Ayam Petelur

  1. Memilih Ras Ayam Terbaik

Jika anda ingin membudidaya ayam petelur, hal pertama yang harus dilakukan ialah memilih ras unggul. Pada saat pemilihan tidak disarankan memilih sembarangan, tanpa melihat kualitas ayam. Ketahui lebih dulu bahwa terdapat dua jenis ayam petelur, yaitu petelur ringan dan petelur medium. Hal tersebut penting untuk dipahami, karena akan berkaitan dengan nilai jual telur di pasaran. Semakin berkualitas indukan ayam, maka hasil telurnya lebih unggul.

Jenis ayam petelur ringan memiliki bobot badan yang kecil, dibandingkan dengan tipe ayam petelur lainnya. Masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan ayam petelur putih, karena warna telur lebih putih. Tubuh ayam relatif ramping dan kurus, dengan jengger berwarna merah. Varian ayam yang difokuskan untuk menghasilkan telur saja, bisa memproduksi 260-280 butir telur per tahunnya. Namun perlu diketahui ayam ini sensitif terhadap panas dan suara.

Berkebalikan dengan jenis ayam sebelumnya, ayam petelur medium posturnya lebih besara. Meskipun tidak terlalu berat seperti ayam broiler, tapi dagingnya lebih bisa dinikmati daripada jenis petelur ringan. Cara budidaya ayam petelur dengan jenis medium lebih menguntungkan. Karena bertipe dwiguna dapat menghasilkan telur, peternak juga bisa menjual dagingnya. Dalam satu tahun bisa memproduksi 270-290 butir, dan telurnya berwarna coklat.

  1. Usahakan Lokasi Budidaya Jauh dari Warga

Lokasi memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan bisnis, karena itu harus memilih lokasi yang strategis. Selama proses pembudiayaan tentu akan mengganggu masyarakat sekitar. Misalnya bau kotoran yang menyengat, atau suara ayam yang notabene sangat mengganggu. Oleh karena itu pilih lokasi budidaya yang jauh, hindari pemukiman padat atau berada di tengah kota.

Carilah lokasi yang mudah dijangkau, sehingga meminimalkan biaya transportasi. Lokasi yang dekat dengan pasar, akan mudah bagi anda melakukan pemasaran. Tidak perlu menjangkau daerah yang cukup jauh, untuk mendistribusikan telur-telur ke para penjualnya. Hal tersebut secara tidak langsung, akan meningkatkan keuntungan anda. Karena nilai profit tidak akan berkurang, jika berkurang pun nominalnya sedikit.

Cara budidaya ayam petelur yang tepat ialah pilih lokasi yang bersifat menetap, dengan bangunan permanen atau semi permanen. Jika lokasi peternakan sering berpindah-pindah, karena membingungkan konsumen dan stakeholders. Belum lagi dana yang dikeluarkan setiap akan berpindah tempat, pastinya akan mengurangi nominal profit yang anda terima. Selain itu konsumen malas jika harus mencari alamat barunya terus-menerus.

  1. Persiapan Kandang

Setelah menentukan bibit anda  perlu mempersiapkan jenis kandang. Usahakan membeli kandang yang nyaman untuk para ayam, sehingga mereka tidak mudah stres. Untuk besaran kandang sesuaikan dengan jumlah ayam, yang hendak anda budidaya. Secara umum ada dua tipe kandang, dan bisa dijadikan rekomendasi. Pertama kandang umparan atau koloni, dan kedua adalah jenis kandang baterai.

Kandang koloni merupakan jenis kandang dimana ayam, diletakkan dalam satu kandang besar secara bercampur. Terkadang kandang tipe ini digunakan untuk budidaya jenis ayam pedaging. Anda bisa menerapkan cara budidaya ayam petelur dengan jenis kandang ini, karena dapat menampung ayam dewasa dalam jumlah banyak. Anda bisa menggunakan jenis kandang ini, dimulai saat ayam masuk kandang sampai proses produksi.

Kedua jenis kadang baterai dan hanya digunakan oleh satu ekor ayam. Jika anda mempunyai jumlah ayam petelur lebih banyak, maka harus menyediakan lahan yang lebih luas. Tipe ini memang menghabiskan banyak tempat, namun lebih mudah dalam pengontrolannya. Kesesuaian kandang akan membantu, dalam menghasilkan kualitas terlur yang terbaik. Sehingga lewat kandang baterai anda tidak perlu mengambil resiko, karena telur mudah dikumupulkan.

  1. Siapkan Peralatan Budidaya

Selanjutnya anda harus mempersiapkan peralatan, yang seharusnya ada di setiap pembudidayaan. Peralatan tersebut berupa tempat pakan, minum, ransum, serta sistem alat penerangan. Untuk wadah pakan biasanya menggunakan pipa paralon yang dibelah, disarankan membentuknya seperti trapesium. Sebab meminimalisasi pakan hilang sebelum dikonsumsi oleh ayam.

Cara budidaya ayam petelur selanjutnya ialah, memperhatikan tempat minum dan tempat ransum. Gunakan nipple yang lebih efisien dan optimal, atau bisa diakali dengan penggunaan botol bekas air mineral. Namum botol bekas cukup beresiko karena kebersihannya dipertanyakan. Kemudian tempat ransum yang disesuaikan dengan kebutuhan kandang.

Kandang ayam petelur juga memerlukan alat penerang, untuk menjaga suhu yang ada di dalam kandang. Suhu yang disarankan berkisar antar 30-32 derajat celcius, agar pertumbuhan ayam berjalan baik. Intensistas cahaya yang dibutuhkan ialah sebesar 10-20 lux, pada masa layer. Untuk mendapatkan jenis pencahayaan tersebut, anda memerlukan 17 lampu pijar 15 watt dengan jarak 3 meter per lampu.

  1. Pemeliharaan yang Efektif

Untuk menghasilkan virietas yang unggul, maka cara budidaya ayam petelur dilkaukan semaksimal mungkin. Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan diantaranya memberi pakan, menjaga kebesihan, dan pemberian vaksinisasi. Pemberian pakan ayam pada fase starter, harus mencakup gizi tidak kurang dari 5 persen. Sedangkan pada fase finisher diberi pakan, dengan kandungan protein lebih dari 20 persen.

Pemberian vaksinisasi juga dilakukan secara teratur, untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah penyakit. Ada dua macam vaksin yang dapat dikonsumsi, yaitu vaksin aktif dan vaksin inaktif. Hindari penggunaan obat kimia untuk ayam, dan beralih ke sumplemen organik. Agar ayam selalu dalam kondisi sehat, usahakan kandang selalu bersih dari kotoran dan bekas pangan. Sehingga penyakit tidak akan menyerang ayam dengan mudah.

Tidak ada salahnya mencoba budidaya ayam petelur, mengingat potensi pasarnya sedang meningkat. Berawal dari niat untuk membangun peternakan, anda bisa menghasilkan keuntungan tidak terduga. Asalkan anda mengikuti proses pembudidayaan sesuai prosedur, agar mendapatkan varietas telur unggulan. Pilih ras ayam petelur yang terbaik supaya budidayanya lebih mudah. Jaga kesehatan ayam dengan vaksin supaya tubuhnya sehat.