Burung pipit merupakan jenis hewan pemakan biji bijian kecil. Di habitat aslinya, burung pipit dikenal sebagai hama tanaman padi karena kawanan burung ini sering hinggap di sawah untuk memangsa padi para petani. Tidak heran jika para petani di Indonesia menjadi musuh utama dari burung ini. Opsi dari makanan burung pipit di habitat aslinya adalah serangga kecil seperti semut. Mereka juga tak akan sungkan untuk memangsa telur semut atau hewan lain berukuran kecil yang hinggap di daun ataupun pada ranting pohon. Meski demikian, biji bijian tetap dipilih karena burung ini juga memiliki bentuk paruh yang mendukung untuk memecah biji dan mematuk biji berukuran kecil.
Hubungan burung pipit yang buruk dengan petani membuat banyak dari pedagang burung di pasar menangkap burung ini dalam skala besar. Bagi manusia, ini adalah simbiosis mutualisme. Di satu sisi, petani tidak diganggu oleh kawanan burung pipit yang kerap memangsa tanaman padi mereka. Di sisi lain, pedagang burung juga diuntungkan karena mereka bisa mendapatkan untuk yang besar dalam penjualan burung pipit. Apalagi target dari market mereka adalah anak-anak yang ingin memelihara hewan kecil. Ditambah dengan pewarna yang menarik perhatian anak kecil, burung pipit tak berdosa kerap kita temukan di pasar hewan dalam kandang kecil. Jika Anda membeli burung pipit untuk anak Anda, pastikan untuk memberikan pakan yang tepat. Opsi makanan burung pipit yang dipelihara sebenarnya juga cukup banyak dan mudah ditemukan. Itulah alasan burung ini mudah untuk dipelihara.
Untuk makanan burung pipit peliharaan, Anda bisa memberikannya milet ataupun canary seed. Burung pipit akan suka dengan milet dan canary seed karena memiliki tekstur yang sesuai dengan bentuk paruh mereka. Selain itu, dua jenis biji bijian tersebut juga memberikan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh burung pipit. Siapkan makanan tersebut dalam wadah kecil disertai dengan tempat minum. Berikan pakan secukupnya saja dan ganti secara rutin jika jumlah pakan dalam wadah sudah berkurang.