Tari Payung merupakan salah satu tari tradisional yang populer di Minangkabau. Tari Payung berasal dari wilayah Sumatera Barat dengan jumlah penari yang genap dan payung sebagai poperti utama yang digunakan untuk menari. Maka dari itu, tari ini disebut sebagai tari payung atau tari payuang. Tarian yang satu ini sangat populer terutama pada tahun 1960-an.
Gerakan Tari Payung
Tari Payung berasal dari Sumbar ini dipertunjukan hanya untuk tujuan hiburan saja dan biasanya ditampilkan bersamaan dengan drama yang bersifat lawakan. Muhammad Rasyid Manggis inilah yang dikenal sebagai tokoh yang melakukan penataan koreografi pada tari Payung. Gerakan tari ini terlihat santai dan tidak rumit. Selain itu juga dilakukan oleh penari putri dan penari putra.
Gerakan pada tari Payung terbagi menjadi 3 bagian yakni bagian awal, inti dan akhir. Pada gerakan awal, dibuka oleh penari laki-laki dengan menampilkan gerakan bela diri khas Minangkabau yang tetap menggunakan poperti payung. Kemudian dialnjut dengan gerakan inti oleh penari putri yang dilakukan secara berpasang-pasangan.
Pada gerakan inti ini terdapat ragam gerakan seperti melirik selendang jalan, lingkaran 4 berpasangan dan mengirai selendang putra. Setelah itu, memasuki bagian akhir pementasan tari Payung. Pada bagian ini penari putridan putra saling berpasangan dengan memainkan selendang dan juga payung dengan baik agar tidak bertabrakan.